Sekolahku Almamaterku Pengabdianku ibadahku
Time flies. Demikian pepatah berkata. Enam belas tahun sudah saya kembali ke sekolah tercinta. Kali ini bukan untuk jadi siswa, tapi menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Banyak warna yang tertoreh sejak saat injakan kaki ini dimulai. Suka, duka, tawa, datang silih berganti. Semua harus saya lalui karena itu jalan hidup yang digariskan ilahi.
Cerita bergenre suka diantaranya datang dari teman-teman seperjuangan di lembaga ini. Tak bisa saya pungkiri, saya tak bisa hidup sendiri. Mustahil saya tak punya teman dekat sekadar untuk berbagi persoalan hidup yang kadang terasa berat. Saya juga tak mungkin tak punya sahabat. Teman memang banyak. Namun yang bisa dipercaya tidak semuanya.
Setelah sekian lama melihat peta karakter, akhirnya saya memutuskan, kepada siapa saya bisa bercerita banyak rahasia.
Saat kami berkumpul bersama, waktu berlalu sedemikian cepatnya. Ejekan, dukungan, musuhan, bahkan banjir air mata pernah kami rasakan. Apalagi kalau bertemu, pasti seru.
Bagi saya, semua hal yang terjadi adalah pelajaran dari Allah untuk mendewasakan diri. Menjadi lebih bijak, lebih memahami hidup, dan selalu berusaha menebar hal baik.
Saya selalu bersyukur Allah menghadirkan mereka dalam hidup. Tanpa adanya sahabat-sahabat, saya tak akan bisa sekuat ini.
Terima kasih besti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar