Sebenarnya aku tak terlalu menyukai dunia politik. Namun karena sudah terlanjur kecebur di jurusan ini, mau tak mau aku harus mengikuti arusnya. Capek sih, karena aku harus selalu update berita terkini di berbagai belahan dunia. Tapi menyenangkan juga mengingat aku jadi bisa berkeliling dunia tanpa harus datang ke negara nya.
Ting! Notifikasi masuk di ponselku. Ah nomor tak dikenal. Biarin aja deh. Aku kembali sibuk menyiapkan presentasi besok. Kelompokku giliran mendapat tugas menyampaikan makalah tentang studi kasus sistem pemerintahan Palestina.
Ting! Aku terusik lagi. Ode deh, kubaca pesan WhatsApp ya.
"Paulina, besok aku ingin kita bicara. Besok siang kutunggu di lantai 3 perpustakaan pusat. Jam 14. Ini nomorku. Simpan ya. Joni." Bunyi teksnya.
Ahhh... Dia lagi. Kenapa maksa banget. Besok jam segitu aku masih ada meeting persiapan giat bakti sosial dengan teman-teman HIMAHI. HIMAHI adalah singkatan dari himpunan mahasiswa HI semua angkatan. Ini semacam organisasi mahasiswa intra kampus. Jam 16 baru aku free. Lagian kenapa sih ga nanya dulu aku bisa apa enggak kalo jam segitu.
Ah bodo amat. Biarin aja. Paling juga mau nggodain aku lagi. Terserah dia maunya apa.
...esoknya...
Hari yang sungguh berat. Dari pagi padat jadwal kuliah. Tugas bejibun pula. Sudah numpuk menghias papan kecil di kamar kosku, sticky notes warna-warni pengingat tugas pentingku. Warna pink, tugas ppt demokrasi Amerika serikat. Kuning, baca persiapan mata kuliah pemerintahan Jepang era Shogun. Ijo, Bagan sistem pemilu Australia. Minggu depan PTS. Lengkaplah sudah penderitaanku. Huhuhu...mama...aku ingin pulang, kangen. Tapi tugasku masih banyak.
Alhamdulillah presentasi kelompokku tentang sistem pemerintahan Palestina pada masa presiden Yasser Arafat lancar dan sukses. Bahkan dosen mata kuliah politik dan pemerintahan Timur Tengah memberikan standing applause. Tak sia-sia penelitian studi literatur yang kami lakukan seminggu full ini. Legaaaa rasanya.
Oke lanjut, habis ini rapat HIMAHI. Aku salat dulu saja deh. Takutnya nanti ga keburu. Mumpung sekretariat HIMAHI masih sepi.
Setelah salat duhur aku segera menuju basecamp nya anak-anak HIMAHI, sebuah ruangan berukuran 3 x 4 yang nyaman, bersebelahan dengan sekretariat himakes, himpunan mahasiswa kesejahteraan sosial.
Ya, di kampus fisip, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, pihak fakuktas mewadahi kegiatan mahasiswa intra kampus. Beberapa ruangan sekretariat sejumlah jurusan yang ada di fisip tersedia. Mulai dari HI (hubungan internasional), KS (kesejahteraan sosial), AN (administrasi negara), adni (administrasi niaga), dan jurusan yang baru dilaunching tahun kemarin, sosiologi.
Rapat HIMAHI kelar. Aku melirik jam dinding. Jam 15.30. Aku sudah capek banget. Mungkin karena sudah beberapa hari begadang. Kuputuskan segera pulang ke kosan.
Tidur sebentar membuat tubuhku nyaman. Kayak habis di charge. Kulihat senja di kejauhan sudah datang. Aku bergegas mandi.
Di tengah mandi, sambil melamun, aku tersadar. Ya ampun, kemarin kan Joni bilang nunggu aku di perpus jam 14. Kupercepat mandi, ganti baju, dan setengah berlari ke perpus pusat.
Perpustakaan pusat di kampusku baru tutup layanan jam 20 malam. Jadi kalau memang Joni masih menungguku, pastinya dia masih ada disana.
Kutoleh kanan kiri, mencari si Joni. Sedikit berharap dia masih ada, dan besar harapan dia sudah pulang karena emang tak sebentar aku terlambatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar