Jumat, 07 April 2023

camp 2023 - day 4 (7 April) - Penari Wat Pho


Penari Wat Pho

Purnama mengintip di balik awan hitam. Redupnya menghias kuil Wat Pho di jalan Sanam Chai, Thailand. Gerah udara membuat Aom menguncir rambutnya, diikat hingga ke atas. 

Malam ini adalah hari ke tujuh Aom melakukan persembahan di kuil Buddha berbaring. Ritual khusus ini ia lakukan demi ibunya yang tengah terbaring sakit. Tetua di kampungnya berkata jika ingin ibunya sembuh, Aom harus melakukan persembahan di Wat Pho selama tujuh hari tujuh malam. 

Dan disinilah Aom. Membawa bokor bersepuh emas berisi bunga tujuh rupa sambil mengelilingi Wat Pho, berharap ada titik terang kesembuhan pada ibunya. 

Awan hitam makin berderak menghilang. Kini purnama penuh nampak bulat di angkasa.  Sayup Aom mulai mendengar ada tabuh kruang Don tri Thai, gamelan khas Thailand. 

Kaki Aom bergerak menuju sumber suara. Tepat di belakang kuil, seorang perempuan cantik dengan busana khas Thailand sedang menari dengan anggunnya. Jemari lentik dengan kuku yang dihias memanjang mengatup dan membuka bergantian. Lenggak lenggok tubuhnya gemulai  mengikuti tabuhan. 

Aom terpaku ditempatnya. Betapa indah tarian itu. Takjub, hanya itu kata yang bisa menggambarkan raut wajah ayunya. Baru kali ini Aom bertemu penari sehebat itu. 

Orang-orang yang berkerumun di belakang kuil pemujaan satu persatu undur diri. Juga para biksu. Aom pun baru tahu kalau ternyata biksu juga mengikuti ritual sesembahan macam itu. 

Saat Aom berbalik langkah, tiba-tiba seorang biksu tua menepuk pundaknya. Ia berkata, "Pulanglah nak. Biarkan ibumu beristirahat dengan tenang. Ini adalah salah satu karma yang dia harus lewati di kehidupan ini." 

"Kenapa dengan ibuku, Bapa?" Penasaran Aom bertanya.

"Dua puluh lima tahun yang lalu, ibumu telah berbuat dosa. Ia sedang menebus dosa-dosanya. Sudahlah. Pulang. Jangan biarkan ibumu sendiri. Dampingilah ia di sisa usianya."

Aom pulang - merawat ibu nya - bercerita apa kata biksu

Ibunya bercerita - dulu ia penari Wat Pho - sukses dengan cara meracuni rivalnya

Sebelum mati - rival ibunya mengutuk bahwa ia akan meninggal dengan proses yang menyakitkan

Kutukan bisa dihentikan jika bersujud dibawah kakinya

Rival sdh meninggal - punya anak

Aom diberi misi mencari anak rivalnya - minta maaf

Ibu Aom bisa mati dengan tenang




Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar