Dering fur elize dari telepon seluler menyadarkanku, ada panggilan masuk dari pacarku. Angela, sudah beberapa hari ini tak kudatangi kosnya.
"Halo beb. Maaf aku lagi sibuk. Ada apa?"
"Beb kamu Kemana aja sih? Ga pernah muncul di kampus juga. Kamu ada masalah apa. Izinkan aku bantu."
Mau bantu masalah beginian, emangnya Angela bisa? Modelnya manja anak mama gitu.
Halloooo... Beb....
Ya udah deh aku ke kosanmu ya...
Daripada suntuk, akhirnya kuputuskan bercerita ke Angela. Mungkin saja dia bisa bantu ide jalan keluar.
"Hah? Tulang wangi? Beneran beb Paulina punya tulang wangi? Hemmm pantas saja orang tua kalian sepakat menjodohkan." Angela keheranan.
"Emangnya kenapa beb? Aku sudah bilang papa kalo aku sudah punya pacar. Dan aku ga bisa ninggalin kamu Angela." Tuturku.
"Stop! Kita jangan bicara cinta disini. Kasus ini bukan soal cinta. Tapi hidup dan matinya seseorang. Dengarkan aku beb. Paulina itu termasuk manusia spesial. Dia diberikan Tuhan keistimewaan bertulang wangi. Kemanapun dia pergi, makhluk halus akan selalu mengincarnya. Mereka yang bertulang wangi ini bisa membantu mereka meraih impian di dunia manusia. Jasadnya akan kekal. Seperti vampire. Mereka jadi rebutan setan. Setelah ruhnya menghilang, setan-setan dan jin akan berlomba memperebutkan jasad nya. Dan yang bisa menolongnya hanyalah manusia yang punya weton Jumat Kliwon. Mengapa? Karena hanya weton ini lah yang punya kekuatan baik menolak bala. Dan kamu ini beb adalah orang terpilih itu. Cuma kamu yang bisa menyelamatkan Paulina." Angela menuturkan padaku panjang lebar.
"Aku? Bagaimana bisa? Tapi aku cinta sama kamu." aku tak sanggup kehilangan Angela.
"Sudahlah beb itu kita bahas nanti. Lebih baik sekarang kau selamatkan dulu Paulina." Kata angela.
"Tapi bagaimana caranya?"
"Beb, tadi kau bilang bertemu dengan pak tua yang aneh. Ayo kita cari dia."
"Tapi.... Kemana mencarinya?" aku benar-benar bingung dibuatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar