Rumit. Benar-benar rumit. Bagiku dunia ya cuma 1. Jika memang benar ada alam gaib itu karena aku percaya Tuhan menciptakan mereka. Tapi kenapa sih harus dibuat ribut? Ya sudahlah. Yang gaib urusin sendiri dunia gaib. Yang manusia urusin sendiri. Ga usah dicampur aduk. Ga usah saling mencampuri.
"Keluar...keluar...nenek, keluarkan manusia tulang wangi itu..!!!"
Sorak Sorai insan trikala ramai memenuhi rumah. Tak kusangka secepat ini mereka mengendus keberadaan kami. Kuintip dari balik bilik kayu. Penuhhhh.....aduduh bagaimana ini. Masa aku harus menyerahkan Paulina ?
"Joni, jangan diam saja kamu. Cepat bawa Paulina pergi dari sini!!!"
Suara nenek menyadarkanku dari kepanikan. Aku harus segera membawa Paulina pergi. Tapi bagaimana caranya? Kulihat Paulina dengan wajah bingung. Dia juga menatapku seakan bertanya bagaimana caranya pergi?
"Ayo cepat!!! Kita tak punya banyak waktu. Kenapa cuma diam?"
"Aaa... Anu nek... Caranya pergi bagaimana?" Dengan wajah polos aku bertanya.
"Dasar bodoh!!! Kamu bisa datang, kenapa tak tahu caranya kembali? Payahhhh."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar