Sabtu, 16 April 2022

TEMPIAR KASIH - Bag 20

 

Bagian 20

 


 

PERANG DUNIA DIMULAI

 

PoV Sri Sudewi

 

Aku sudah benar-benar muak melihat Ayana. Setiap aku melihat Sri Baginda, disitu pula kudapati Ayana. Mereka kemana-mana selalu  berdua. Sungguh rasanya ingin kusiram muka perempuan itu dengan air keras, agar wajahnya berubah menakutkan dan akhirnya yang mulia menyingkirkan. Namun aku ini seorang ratu. Jadi aku harus menjaga image di depan semua orang. Tidak boleh bertindak gegabah, yang bisa mencemarkan nama baikku. Jadi aku harus mencari cara agar selir itu lenyap dari hadapanku.

“Dayang Manu, apakah kau tahu dukun yang paling sakti di kerajaan ini?” Tanyaku pada Manu, dayang yang biasa melayaniku.

“Tentu saja Yang Mulia,” Dayang Manu menjawab dengan senyuman liciknya. “Orang-orang menyebutnya Mbah Suketi. Rumahnya di daerah Banyuwangi. Dijamin manjur pokoknya.”

“Segera pergi katakan padanya. Yang pertama aku ingin selir Ayana diguna-guna agar segera terusir dari istana. Buatlah dia sakit yang tak ada obatnya. Yang kedua, buat agar Baginda Raja tergila-gila hanya padaku saja, bukan pada sembarang wanita. Tapi ingat, tutup mulutmu rapat-rapat.” Titahku pada Manu.

“Siap Paduka Ratu,” Manu segera undur diri dari hadapanku. Bersama beberapa pengawal kulihat dia segera menunggang kuda menuju Mbah Suketi.

Kuharap rencana kali ini berjalan lancar. Ya. Ini jalan satu-satunya agar Baginda Raja jatuh cinta, hanya padaku saja. Jika aku tak bisa mendapatkan hatinya, maka perempuan yang lain pun juga tak boleh menjadi pendampingnya. Cukup aku lengah pada Ayana saja.

Jika nanti Ayana mulai menderita sakit yang tidak biasa, aku akan berpura-pura menaruh perhatian. Dan pelan-pelan Baginda akan kuhasut untuk segera mengusirnya dari istana, agar tidak tertular penyakitnya. Akhirnya hanya ada aku, Sri Sudewi, yang bergelar Paduka Sori, satu-satunya istri Sri Rajasanagara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar