Minggu, 17 April 2022

TEMPIAR KASIH - Bag 21

 

Bagian 21

 


 

AYANA BUKAN SEMBARANG WANITA

 

PoV Ayana

 

1.    Beberapa hari ini kulihat Paduka Sori tersenyum saat berpapasan denganku. Entah hal apa yang membuatnya begitu. Apakah dia sudah mulai menerima kehadiranku sebagai madu? Tapi.... Rasanya kok tidak mungkin dia berubah 180 derajat seketika, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya pula. Heeemmm... Pasti ada apa-apanya. Pikiranku selalu mengarah ke hal jelek saja.

Tak hanya tersenyum. Di depan Baginda Raja dia bahkan menyapa dan mengajakku berbicara. Amboiiii... Ada apa gerangan? Setan mana yang sedang menelusupi hatinya? Tutur bahasanya haluuussss, sopaaaannn, dan menaruh hormat padaku. Padahal biasanya? Kebalikan dari semuanya. Siapapun itu orangnya, pastilah akan berpikiran negatif saat ada perubahan terpampang nyata di depan mata.

Dan... Apa yang kukhawatirkan akhhirnya terjadi juga. Kamis malam Jum’at legi tepatnya. Pas sekali waktunya. Saat malam mulai datang merayap, lolongan anjing penjaga istana tak henti-hentinya bersuara. Susana bertambah mencekam apalagi dari atas genteng ruangan kamarku, aku melihat bola api pecah berhamburan. Aku segera tahu, bahwa ada yang mengirim teluh untukku.

Malam itu aku sedang bersemedi di ruang pemujaan istana. Bersama Sang Raja kami berdoa di sana, merapal doa pada dewa-dewa agar memberikan keselamatan pada anak yang sedang berada dalam rahimku. Saat kami berjalan pulang, aku melihat bola api itu jatuh tepat di atas kamarku. Saat itulah aku tahu ada seseorang yang ingin menjatuhkanku.

      Aku Ayana, dari Kerajaan Melayu. Tak mungkin negeriku tak tahu soal ilmu hitam. Malahan di sana adalah pusat pembelajaran ilmu hitam.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar