Senin, 25 April 2022

TEMPIAR KASIH - Bag 29

 

Bagian 29

 


 

PUTRI PERSEMBAHAN

 

PoV Hayam Wuruk

 

            “Ayanaku, kemarilah. Ikutlah denganku. Mari kita berjalan-jalan sebentar di Taman Sari. Sore ini terlalu indah jika dilewatkan begitu saja,” kuajak Ayana menghabiskan senja seperti dulu.

            Taman Sari ini sengaja kubuat untuk Ayana. Dia sangat menyukai bunga. Beberapa kolam ikan dengan pancuran air turut serta mewarnai indahnya taman yang ada di belakang istana tengah. Berbagai tanaman dengan bunganya yang cantik bertebaran tertata apik.  Tempat yang istimewa. Siapapun akan merasa kerasan berlama-lama menghabiskan waktu disini.

            “Ayanaku, coba ceritakan padaku bagaimana masa kecilmu?”

            “Ah, Baginda Raja ingin tahu apa? Hamba ini hanya gadis biasa.”

            Aku tahu dia sedang merendah. Mana mungkin gadis biasa menguasai Mantra Sakti Sukma? Aku makin penasaran dengan ceritanya.

            Kami berjalan berkeliling taman sambil bergandengan tangan. Para pengawal sudah kuberi pesan bahwa area Taman Sari ini terlarang. Batas langkah kaki mereka hanyalah pintu gerbang taman. Ini adalah area pribadi Ayana denganku.  

            Sambil tersenyum dan bergelayut manja, Ayana berkata, “Hamba sejak kecil telah dipersiapkan ayah dan ibu untuk menjadi putri persembahan, Paduka. Di  negeri kami, itu adalah cita-cita tertinggi setiap anak perempuan.”

            “Menjadi putri persembahan, sangatlah banyak persiapan. Penduduk berlomba-lomba agar putrinya lolos pada audisi. Bukan cuma derajad orang tua yang nantinya akan terangkat, namun juga kebutuhan finansial tercukupi.”

             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar