Rabu, 06 April 2022

TEMPIAR KASIH - Bag 9

 



PERNIKAHAN AGUNG

 

            Pernikahan raja, dimanapun itu letaknya, tak akan ada yang dilakukan secara bersahaja. Pun demikian dengan pernikahan Maharaja Hayam Wuruk, pemilik kerajaan terbesar senusantara. Seorang raja penerus tahta Majapahit yang terkenal arif bijaksana.

            Pelaminan besar nan megah telah ditata di balairung istana. Bahkan lebih spektakuler lagi, jika dibandingkan dekorasi sebelumnya, saat direncana untuk menikah dengan Putri Sunda. Mungkin bisa dikata ini adalah perkawinan paling bergengsi di abad 13.

            Balairung yang biasanya hanya berdinding bata sederhana, beratap genteng biasa, khas nuansa Jawa, kini berselimut kain dan bunga. Ornamen Majapahit dipajang dimana-mana. Balairung menjelma menjadi sebuah gedung mewah tempat upacara sakral perkawinan diselenggarakan.

            Baju pengantin juga tak kalah hebohnya. Didesain dan dijahit tujuh hari tujuh malam. Selalu mendapat perbaikan disetiap titiknya, jadi saat nanti dipakai di hari H, tampak perfect sempurna. Baju pengantin pria pas di badan pemakainya, bernuansa merah marun. Dihiasi manik dan payet emas membuat baju itu terkesan mewah. Apalagi ditambah dengan mahkota raja yang bertahtakan emas dan mutiara. Sedangkan baju pengantin perempuan, sangat anggun melekat di raga sang mempelai. Setiap inci lekuk tubuhnya diukur dengan seksama. Nuansa marun dan emas membuatnya semakin menonjolkan aura dan paras pemakainya. Kecantikan berpadu dengan ketampanan sungguh benar-benar menghasilkan kesempurnaan yang luar biasa.

            Tak hanya dekorasi pelaminan dan busana pengantin, namun juga hidangan pesta semua serba istimewa. Semua dari bahan terbaik. Koki istana beserta kru nya bekerja keras untuk memasak makanan terlezat yang pernah ada. Dapur siap mengepul tak berjeda selama pesta perkawinan diadakan tujuh hari tujuh malam. Perjamuan yang belum pernah ada dalam sejarah kerajaan.

Perhelatan makan digelar di sekeliling kolam segaran, kolam besar dengan luas 6,5 hektar. Ini adalah tempat favorit sang raja saat menjamu tamu dari kerajaan tetangga. Seluruh pinggir kolam telah dihias cantik. Indah di setiap titiknya. Meja dan kursi dibalut kain beludru menghias setiap jengkal bibir kolam. Semua peralatan makan yang nantinya dipergunakan terbuat dari emas. Piring, sendok, gelas, setelah dipakai langsung dibuang ke kolam. Raja ingin agar semua tahu bahwa Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang kaya raya. Emas pun dibuang tak disimpan.

Semua persiapan telah paripurna. Sri Sudewi pun tersenyum bangga. Ya, benar. Dibawah perintahnya lah EO kerajaan bekerja. Setiap detail acara dia periksa. Mulai dari A sampai Z tak ada yang luput dari pengawasannya. Dia ingin hari H nya nanti semua berjalan sempurna sesuai rencana.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar