PERNIKAHAN AGUNG
Pernikahan raja, dimanapun itu
letaknya, tak akan ada yang dilakukan secara bersahaja. Pun demikian dengan
pernikahan Maharaja Hayam Wuruk, pemilik kerajaan terbesar senusantara. Seorang
raja penerus tahta Majapahit yang terkenal arif bijaksana.
Pelaminan besar nan megah telah
ditata di balairung istana. Bahkan lebih spektakuler lagi, jika dibandingkan dekorasi
sebelumnya, saat direncana untuk menikah dengan Putri Sunda. Mungkin bisa
dikata ini adalah perkawinan paling bergengsi di abad 13.
Balairung yang biasanya hanya
berdinding bata sederhana, beratap genteng biasa, khas nuansa Jawa, kini
berselimut kain dan bunga. Ornamen Majapahit dipajang dimana-mana. Balairung
menjelma menjadi sebuah gedung mewah tempat upacara sakral perkawinan
diselenggarakan.
Baju pengantin juga tak kalah hebohnya.
Didesain dan dijahit tujuh hari tujuh malam. Selalu mendapat perbaikan disetiap
titiknya, jadi saat nanti dipakai di hari H, tampak perfect sempurna. Baju pengantin pria pas di badan pemakainya, bernuansa
merah marun. Dihiasi manik dan payet emas membuat baju itu terkesan mewah. Apalagi
ditambah dengan mahkota raja yang bertahtakan emas dan mutiara. Sedangkan baju
pengantin perempuan, sangat anggun melekat di raga sang mempelai. Setiap inci
lekuk tubuhnya diukur dengan seksama. Nuansa marun dan emas membuatnya semakin
menonjolkan aura dan paras pemakainya. Kecantikan berpadu dengan ketampanan
sungguh benar-benar menghasilkan kesempurnaan yang luar biasa.
Tak hanya dekorasi pelaminan dan
busana pengantin, namun juga hidangan pesta semua serba istimewa. Semua dari
bahan terbaik. Koki istana beserta kru nya bekerja keras untuk memasak makanan
terlezat yang pernah ada. Dapur siap mengepul tak berjeda selama pesta
perkawinan diadakan tujuh hari tujuh malam. Perjamuan yang belum pernah ada
dalam sejarah kerajaan.
Perhelatan
makan digelar di sekeliling kolam segaran, kolam besar dengan luas 6,5 hektar.
Ini adalah tempat favorit sang raja saat menjamu tamu dari kerajaan tetangga. Seluruh
pinggir kolam telah dihias cantik. Indah di setiap titiknya. Meja dan kursi
dibalut kain beludru menghias setiap jengkal bibir kolam. Semua peralatan makan
yang nantinya dipergunakan terbuat dari emas. Piring, sendok, gelas, setelah dipakai
langsung dibuang ke kolam. Raja ingin agar semua tahu bahwa Kerajaan Majapahit
adalah kerajaan yang kaya raya. Emas pun dibuang tak disimpan.
Semua
persiapan telah paripurna. Sri Sudewi pun tersenyum bangga. Ya, benar. Dibawah
perintahnya lah EO kerajaan bekerja.
Setiap detail acara dia periksa. Mulai dari A sampai Z tak ada yang luput dari
pengawasannya. Dia ingin hari H nya nanti semua berjalan sempurna sesuai
rencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar